02 September 2008

James Buchanan (1857 - 1861)


James Buchanan (23 April 1791 – 1 Juni 1868) adalah Presiden Amerika Serikat (1857–1861) yang ke-15. Ia menjabat pada tahun 1857 - 1861. Buchanan berasal dari partai Democrat dan didampingi oleh wakil presiden John C. Breckinridge.
Ia dianggap kontroversial karena mendukung gerakan pro perbudakan di Amerika, yang
kemudian memuncak menjadi Perang Saudara Amerika.

Pada tahun 1857, kala Buchanan mulai menjabat menjadi Presiden, Amerika Serikat dengan cepat mulai terpecah belah karena masalah perbudakan orang-orang Negro. Untuk menutup perpecahan yang semakin besar itu (yang kemudian pecah menjadi Perang Saudara), Presiden James Buchanan bersandar pada ketetapan Konstitusi, tanpa menyadari bahwa bagian Utara yang anti perbudakan tidak akan menerima keputusan-keputusan konstitusi yang menguntungkan bagian selatan yang pro-perbudakan.

Awal Karir

James Buchanan dilahirkan di negara bagian Pensilvania pada 23 April 1791.
Orang tuanya termasuk orang yang berada. Buchanan sendiri memiliki bakat sebagai ahli-debat dan mahir dalam bidang hukum. Jenjang karirnya termasuk; lima kali terilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, menjabat Duta Amerika Serikat di Rusia, menjadi anggota senat selama sepuluh tahun berturut-turut, menjadi menteri luar negeri dibawah Presiden James K. Polk, dan menjadi Duta Amerika untuk Inggris dibawah Presiden Franklin Pierce. Selama ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, rakyat Amerika menghargainya karena kepandaiannya dalam mengadakan perundingan-perundingan diplomatik, ucapan-ucapannya yang tegas dan moderat di muka umum. Tetapi ia gagal dalam mencapai proyek yang sangat ia inginkan, yaitu menjadikan Kuba masuk dalam wilayah Amerika Serikat dengan jalan pendudukan atau pembelian, suatu rencana yang terus menerus ia usahakan selama ia bergerak dalam bidang politik.

Masa Kepresidenan

Selama pemerintahan Presiden James Buchanan, pertikaian antara bagian Utara dan Selatan mengenai masalah perbudakan terus menerus bertambah rumit. Buchanan tidak memiliki bakat untuk memberikan pimpinan yang kuat padahal masa itu adalah masa yang genting dimana diperlukan tindakan-tindakan yang berani dan tegas guna menyelelamatkan negara.

Presiden James Buchanan tidak berhasil membendung arus pepecahan negara. Karena sikapnya yang lemah, ragu-ragu, dan kurang tegas, partainya, Partai Democrat, tidak lagi menaruh kepercayaan padanya, dan pada pemilihan presiden pada 1860 , harapannya untuk kembali menjadi calon presiden semakin tipis. Partai Democrat sendiri pecah menjadi sayap utara dan sayap selatan, dan pada konvensi tahun 1860, masing -masing mengajukan calonnya. Karena Partai Democrat terpecah-belah, calon Partai Republik, yakni Abraham Lincoln menang dalam pemilihan.

Selama beberapa bulan menjelang akhir pemerintahannya, saat Amerika Serikat menghadapi masa yang paling berbahaya, Presiden Buchanan ternyata sangat mengecewakan sebagai pemimpin, sikapnya yang lemah, ragu-ragu, dan tidak dapat mengambil keputusan tercermin dari caranya menghadapi masalah-masalah yang sangat penting dengan jalan hukum seperti seorang pengacara. Ia mencemaskan hati orang-orang Selatan, ia tidak sanggu mempertahankan perdamaian, namun ia tak bersiap-siap untuk menghadapi perang yang pecah beberapa bulan setelah ia meninggalkan Gedung Putih.

Setelah Masa Kepresidenan

Setelah Abraham Lincoln dilantik menjadi Presiden, James Buchanan kembali ke kampung halamannya di negara Pensilvania, disana ia menulis buku berdasarkan naskah-naskah untuk mempertahankan pemerintahannya.

Presiden James Buchanan meninggal dunia pada 1868 dan tidak memiliki keturunan. Ia adalah satu satunya Presiden Amerika Serikat yang tidak pernah menikah. Ia mengadopsi sepupu perempuannya yang yatim piatu, Harriet Lane, yang selalu mendampinginya saat menghadiri acara acara kenegaraan. Ada kecurigaan diantara sejarahwan bahwa ia seorang homoseksual, namun hal ini masih terus diperdebatkan hingga sekarang.

Franklin Pierce (1853 - 1857)


Franklin Pierce (23 November 1804 – 8 Oktober 1869) adalah politikus Amerika dan Presiden Amerika Serikat ke-14, menjabat pada 1853-1857. Pierce berasal dari Partai Demokrat dan didampingi oleh William R. King sebagai wakil presiden. Pada masa Presiden Franklin Pierce, Amerika sedang di ambang bahaya perpecahan perang saudara. Sejarah mencatat bahwa Franklin Pierce terpilih menjadi presiden dengan perbedaan tipis dari pesaingnya dengan harapan bahwa Franklin Pierce dapat meredam perang saudara.

Perjalanan Karir

Franklin Pierce dilahirkan pada tanggal 23 November 1804 di Hillsborough, New Hampshire. Ayahnya, Benjamin Pierce, adalah salah seorang pejuang dalam Revolusi Kemerdekaan Amerika dan dua kali menjabat Gubernur negara bagian New Hampshire.
Franklin Pierce belajar di Bowdoin College, Maine, dimana ia lulus peringkat ke lima di kelasnya. Kepribadiannya yang menarik mengesankan Nataniel Hawthorne (novelis ternama Amerika) yang kemudian menjadi sahabatnya yang langgeng seumur hidup. Setelah lulus, Pierce bertualang ke beberapa kantor hukum untuk mencari pelatihan. Pada saat itu ayahnya sedang berada di puncak karir politiknya di New Hampshire. Frank Pierce lalu ikut dalam kampanye politik ayah dan berhasil memetik hasil kerja kerasnya. Kedua Pierce mencuat bersama dan mengalami masa gemilang pada saat Masa Jacksonian.

Pada 1827 ayahnya terpilih menjadi Gubernur New Hamshire, dan dua tahun kemudian Pierce terpilih menjadi politikus.

Pada bulan Maret 1833, Pierce muda, pada usia 24 tahun, terpilih menjadi anggota kongres untuk negara bagian New Hampshire. Bagi orang orang kampung halamannya di Granite Hills, New Hampshire, prestasi Frank Pierce sangat mengesankan. Tetapi di Washington "menjadi orang yang ramah" saja tidak cukup untuk mendapat peningkatan dalam karir. Perjalanan karir Pierce yang gemilang sebenarnya anomali (aneh) untuk seseorang yang tidak terlalu berpendidikan dan tidak tertarik untuk membaca buku dan belajar. Bahkan bila orang itu secara sosial aktif bercakap-cakap dan minum di tempat tempat pertemuan di Washington.

Frank pierce menghabiskan sepuluh tahun di kongres; empat tahun pertama sebagai anggota DPR dan enam tahun berikutnya sebagai senator yang sangat muda. Dalam jangka waktu selama itu, Franklin Pierce tidak pernah menyampaikan satu pun pidato yang mengesankan, tidak mendukung satu pun undang-undang penting, dan terkenal terutama akan kemampuannya memegang botol minuman.

Pada awal 1840 an pierce menyadari bahwa petualangannya di Washington tidak akan menghasilkan apapun, lagi pula ia selalu berakhir minum terlalu banyak pada tiap-tiap pertemuan. Istrinya sebagai seorang New Englander sejati yang memiliki sikapnya kebalikan dari Pierce, juga merasa sengsara dengan kehidupan di Washington.
Pada 1842, gagal menjadi senator yang sukses, Pierce dan istrinya kembali ke New Hampshire untuk mencari peruntungan yang lebih baik. Pierce lalu menghadapi kenyataan lain; kemampuannya bersosialisasi ternyata benar-benar dapat membawa keuntungan besar. Ia menjadi pengacara pengadilan yang sukses dan terkaya di New Hampshire. Kejeniusannya bukan terletak dari kemampuannya belajar tentang hukum dan membuka buku mencari referensi untuk kasusnya, tetapi karena ia menggunakan daya tariknya; mukanya yang tampan, dan pendekatan pada juri dengan tehnik menggugah perasaan mereka yang paling dalam. Tak seorang pun pengacara di New Hampshire yang bisa menandingi daya tariknya, Pierce begitu disenangi oleh juri-juri, dan para juri tidak mampu menolak pendekatannya yang begitu memikat.

Tetapi pada saat Perang Meksiko-Amerika pecah pada tahun 1846 , Franklin Pierce dengan sukarela masuk menjadi militer, Ia diangkat sebagai Brigadir Jenderal dan diserahkan tugas yang jauh dari kemampuan dan bakatnya. Sebagai Brigadir Jenderal Pierce ditugaskan untuk memimpin penyerangan ke Kota Meksiko (Mexico City), tetapi ia datang dalam keadaan terlambat untuk memimpin puncak pertempuran. Kuda yang ditungganginya tergelincir tak terkendali, Pierce pingsan lalu jatuh. Dalam keadaan terluka, ia digotong keatas sadel untuk keluar melalui belakang pertempuran, terlambat untuk memimpin pertempuran klimaks Perang Chapultepec. Kejadian memalukan ini jauh dari mengesankan.
Setelah perang Meksiko - Amerika berakhir, Pierce dengan senang hati kembali ke kampung halamannya yang penuh senyum.

Masa kepresidenan

Pada tahun 1852, terjadi sesuatu yang luar biasa >>insert happening<<
Franklin Pierce diminta untuk menjadi calon presiden oleh partai demokrat. Ia memenangkan pemilihan umum dengan perbedaan suara yang tipis. Dua bulan sebelum ia menjabat menjadi presiden, putra mereka yang berumur 11 tahun tewas dalam kecelakaan kereta api. Franklin Pierce memasuki jabatannya sebagai presiden dengan penuh kesedihan dan hampir patah semangat. Kala itu Amerika menghadapi perpecahan rakyat yang semakin sengit akibat perbudakan.

Presiden Franklin Pierce memilih anggota-anggota kabinet yang akan mewakili segenap golongan partainya. Ia juga bertekad untuk memalingkan perhatian negara dari persoalan perbudakan, yang kala itu memecah belah negara, dengan program politik luar negeri yang berani dan program pembangunan daerah-daerah bagian barat Amerika.
Tetapi akibat disahkannya sebuah rancangan undang undang menjadi undang undang oleh Presiden, pertentangan tentang perbudakan kembali pecah. Undang undang itu antara lain menentukan bahwa peduduk daerah-daerah baru di bagian barat Amerika boleh memutuskan persoalan perbudakan mereka sendiri. Akibatnya, di Kansas, sebuah daerah baru di bagian barat Amerika kala itu, terjadi tembak menembak yang sengit antara yang pro perbudakan dan yang anti perbudakan. Tembak menembak terjadi, dan "Kansas yang berlumuran darah" itu menjadi babak pendahuluan Perang Saudara Amerika.

Setelah masa kepresidenan

Menjelang akhir pemerintahannya, Presiden Franklin Pierce dapat mengatakan bahwa Kansas telah tenang, tetapi, diluar harapannya, Partai Demokrat tidak bersedia memilihnya kembali menjai calon presiden. Ia kembali pulang ke New Hampshire untuk kembali membuka praktek hukumnya.

1861 Perang Saudara pecah, Pierce pun berdiri dibelakang pemerintahan Presiden Lincoln, tetapi lama kelamaan ia semakin mengecam Presiden.
Akhirnya sikapnya yang menentang terhadap pemerintahan masa perang saudara itu menjadikannya kurang disukai, sampai sampai di negara bagian asalnya sendiri di New Hampshire.

1869 Franklin Pierce meninggal dunia, hampir sebagai orang yang terasing.

Millard Fillmore (1850-1853)


Millard Fillmore (7 Januari 1800 – 8 Maret 1874) adalah Presiden Amerika Serikat ke-13, menjabat pada 1850-1853. Sebelumnya, ia menjabat menjadi wakil presiden Amerika Serikat. Ia menjadi presiden atas konstitusi Amerika, menggantikan Presiden Zachary Taylor yang wafat karena penyakit gastroenteritis yang akut. Millard Filmore menjabat tiga tahun, dari tahun 1850 hingga 1853. Ia adalah anggota Whig dan semasa menjabat menjadi presiden tidak didampingi oleh wakil presiden. Ia tercatat sebagai Presiden Amerika Serikat kedua yang wafat di kala menjabat sebelum dilantik sebagai presiden.

Mllard Fillore lahir pada 7 Januari 1800 di kota kecil negara bagian New York di dalam pondok yang terbuat dari batang kayu diatas ladang yang dibuka dan digarap oleh ayahnya sendiri.

Millard kecil sedikit sekali mendapatkan kesempatan untuk mengecap pendidikan, tetapi ia tekun mempelajari hukum. Pada usia 23 tahun , ia memperoleh ijin untuk membuka praktek hukum. Dengan cepat ia menarik perhatian politikus - politikus di New York, seseorang diantaranya >>insert name<< mempengaruhi Millard Fillmore untuk terjun ke bidang politik.

Pada tahun 1832, ketika usianya menginjak 32 tahun, Millard Fillmore terpilih untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika, jabatan yang ia geluti selama delapan tahun.

Pada tahun 1844, ia mencalonkan diri untuk menjadi gubernur New York, tetapi tidak berhasil, ia kemudian kembali lagi menekuni praktek hukum. Empat tahun kemudian, ia dicalonkan menjadi calon presiden oleh Partai Whig, dan mencapai kemenangan dalam pemilihan umum. Ia mengetuai perdebatan sengit di senat mengenai persoaan-persoalan perbudakan dan status daerah-daerah baru yang dimenangkan dalam Perang Meksiko 1846-1848. Sikapnya yang tidak memihak kepada kedua golongan merupakan pengaruh yang memenangkan suasana.

Menurut konstitusi Amerika, Millard Filmore di sahkan menjadi presden pada 10 Juli 1850, menggantikan Presiden Zachary Taylor yang meningga dunia. Pada waktu itu masalah perbudakan sudah memecah belah Amerika. Strategi politiknya untuk mempersatukn pihak-pihak yang bertentangan telah membantu menunda Perang Saudara (yang akhirnya pecah pada tahun 1861).

Segera setelah ia menjadi presiden, Millard Fillmore mengirim pesan kepada Kongres, mendukung sebuah rencana untuk mengkompromikan masalah perbudakan. Rencana itu kemudian diterima dan dikenal sebagai Kompromi 1850. Undang undang itu terdiri dari lima rancangan membelikan budak belian di ibukota Amerika. Dalam pelaksanaan yang keras salah satu undang-undang itu, ia kehilangan banyak dukungan dari partainya. Sehingga ia kalah dalam pemilihan untuk menjadi calon presiden lagi. Tiga tahun setelah ia meninggalkan Gedung Putih, ia menjadi calon presiden dari partai lain, dimana ia masuk menjadi anggota, tetapi ia tidak berhasil dipilih. Sejak itu ia menjadi seorang non-partai. Walaupun demikian, ia terus menerus mendukung usaha untuk menengahi dan mengkompromikan masalah masalah perbudakan, pendiriannya yang menentang penggunaan kekerasan meneyebabkan ia kehilangan banyak teman-temannya. Akhirnya ia berhenti dari kegiatan kemasyarakatan.
Pada 8 Maret 1874, Millard Filmore meninggal dunia diusia 74 tahun dalam keadaan lumpuh. Presiden Millard Filmore meninggalkan seorang putra dan seorang putri dari istrinya yang pertama, yang meninggal pada tahun 1853. Dari istrinya yang kedua ia tidak memiliki anak.

Zachary Taylor (1849 - 1850)


Zachary Taylor (24 November 1784 – 9 Juli 1850)[1] adalah pimpinan militer Amerika dan Presiden Amerika Serikat ke-12, dengan masa jabatan selama satu tahun dari tahun 1849 hingga meninggalnya pada tahun 1850. Sebelum menjadi presiden ia merupakan seorang pimpinan militer Amerika. Ia berasal dari partai Whig dan didampingi Millard Fillmore sebagai wakil presiden. Sebelum sempat dilantik secara resmi, ia sudah meninggal dunia dan digantikan oleh wakil presidennya.

Zachary Taylor dilahirkan pada 24 November 1784. Ia adalah presiden Amerika Serikat pertama yang berasal dari perwira karir Angkatan Darat. Selama 40 tahun ia mengabdi di Angkatan Darat, pangkatnya terus naik hingga posisi Jendral. Ia telah berjuang dalam 4 peperangan

Taylor menjadi terkenal ke seluruh penjuru Amerika Serikat karena kemenangan-kemenangan militernya, salah satunya adalah peperangan melawan Meksiko.
Pada tahun 1848, ia dicalonkan menjadi presiden. Ia memenangkan pemilihan presiden di wilayah bagian New York. Hal ini dianggap istimewa, karena pada saat itu negara bagian New York sedang terpecah-belah. Zachary Taylor berhasil memenangkan pemilihan presiden tahun 1848.

Kekurangan pengalaman poitik Taylor segera terlihat, terutama ketika ia menunda mengadakan perubahan dalam kabinetnya, padahal nama kabinet itu telah tercemar akibat keterlibatan beberapa anggotanya dalam praktek korupsi. Walaupun begitu Taylor selalu berusaha untuk jujur dan mengambil tindakan terbaik untuk negaranya. Upaya ini jelas terlihat dalam cara ia menangani persoalan perbudakan yang menjadi bibit perpecahan negara.

Persoalan perbudakan ditanganinya dengan tidak berat sebelah, pada orang-orang selatan yang pro-perbudakan, ia memberikan jaminan kepada mereka agar tidak usah takut diserang oleh daerah-daerah di mana perbudakan masih berlaku , tetapi ia memperingatkan pada mereka bahwa ia akan memakai kekerasan apabila mereka memberontak secara terang-terangan. Dalam sebuah konferensi dengan pemimpin-pemimpin bagian selatan yang mengancam akan keluar dari Amerika Serikat, Taylor menegaskan pada mereka bahwa apabila perlu untuk menegakkan hukum, maka ia sendiri akan memimpin tentara. Ia mengatakan akan menggantung siapa saja yang memberontak terhadap Amerika Serikat, dan ia tak pernah ragu-ragu.

Di luar dugaan, pada 4 Juli 1850, dalam sebuah upacara hari kemerdekaan Amerika Serikat di lapangan peringatan Washington (Washington Memorial Park), Washington D.C., Taylor jatuh sakit, dan meninggal dunia lima hari kemudian pada tanggal 9 Juli 1850. Presiden Zachary Taylor telah memperjuangkan semangat berkompromi dan kemenangan. Walaupun begitu, perang saudara di Amerika yang dihindarinya pecah sebelas tahun kemudian. Ironisnya, dalam perang saudara itu, putra tunggalnya, Richard Taylor, bertugas sebagai jendral untuk negara-negara bagian selatan yang memberontak.

James Knox Polk (1845 - 1849)


James Knox Polk (2 November 1795–15 Juni 1849) tampil ke-11 sebagai Presiden Amerika Serikat (4 Maret 1845-4 Maret 1849). Polk lahir di Mecklenburg Heck County, North Carolina, namun menjalani hidup di negara Tennessee. Ketika Partai Demokrat merekrutnya, Polk menjabat Ketua DPR Amerika Serikat (1835–1839) dan Gubernur Tennessee (1839–1841) hingga menjabat sebagai presiden.

Ia berasal dari partai Demokrat dan didampingi oleh wakil presiden George M. Dallas.
Polk terkenal akan usahanya mencaplok Texas pada tahun 1845 yang menghasilkan perang melawan Meksiko pada tahun 1846 – 1848.

James Knox Polk dilahirkan ada tanggal 2 November 1795 di Mecklenburg, North Carolina, 1795. Semasa kecilnya ia selalu sakit-sakitan saja.

Pada usia 17 tahun seorang dokter berhasil membedahnya untuk mengeluarkan batu empedu. Sesudah pembedahan, ia sehat kembali. Seiring dengan kesehatannya yang pulih, tenaga dan ambisinya menjadi besar pula. Pada umur 23 tahun ia menamatkan pendidikannya di Universitas North Carolina di Chapel Hill cum-laude, dua tahun kemudian ia memperoleh izin untuk membuka praktek hukum.
Sebagai pengacara muda, James Polk memasuki bidang politik, dan menjadi anggota parlemen negara bagian Tennessee. Ia bersahabat dengan Andrew Jackson, presiden Amerika yang ketujuh.

Tahun 1824 ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, yang ia geluti selama 14 tahun.
Tahun 1839 ia mengundurkan diri sebagai Dewan Perwakilan Rakyat dan menjadi gubernur negara bagian Tenessee.

Pada tahun 1844, James Polk menjadi calon presiden partai demokrat. Karena ia bukanlah calon presiden utama partainya, maka ia menjadi calon presiden "kuda hitam" pertama dalam sejarah Amerika.

Sebagai seorang presien, James Polk adalah salah seorang Presiden Amerika Serikat yang paling efektif pada awal abad ke-19. Dalam bidang politik dalam negeri, ia mencapai semua tujuan terpenting dari Partai Demokrat.
Dalam masa kepresidenannya, James Polk memperluas wilayah Amerika Serika sampai ke lautan Pasifik.

Pada tahun 1846, Inggris menyerahkan Oregon ke Amerika Serikat, wilayah ini berbatasan dengan Lautan Pasifik, sebagai gantinya Amerika menyerahkan daerah Vancouver kepada Inggris.

Pada tahun yang sama Meksiko menyerahkan daerah New Mexico dan California kepada Amerika Serikat sesudah peperangan antara Amerika dan Meksiko berakhir. Sebagai gantinya Amerika membayar 15 juta dollar kepada Meksiko dan mengambil alih tuntutan kerugian orang-orang Amerika kepada Meksiko.

Pada akhir masa jabatannya, James Polk meninggalkan Gedung Putih dan pindah ke Nashville, Tennessee, di mana ia jatuh sakit. Tiga bulan setelahnya, pada 15 Juni 1849 ia meninggal dunia. James Polk dan istrinya tidak memiliki keturunan.

John Tyler (1841 - 1845)


John Tyler, Jr. (29 Maret 1790 – 18 Januari 1862) adalah (1841-1845) Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat ke-10. Ia menjabat presiden pada 1841-1845. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Presiden Amerika Serikat. Ia menjadi wakil presiden pertama yang menjadi presiden dalam sejarah Amerika dikarenakan presiden yang sedang menjabat meninggal dunia. Selama menjadi presiden, Tyler banyak memveto proposal penting yang diajukan partainya, karena itulah partainya tidak menyukainya, kabinetnya dijuluki orang sebagai "bencana" dan menjadikan Tyler salah satu presiden yang diletakan di rangking paling bawah.

Pada akhirnya Tyler lebih menunjukkan kesetiaannya pada prinsip- prinsipnya dan negara bagian asalnya dibandingkan dengan negara konfederasi yang ia pimpin sebagai presiden. Walaupun begitu, pada era kepresidenan John Tyler terjadi evolusi penting partai-partai politik. Pada masa Presiden Tyler juga lah ditentukannya tempat sebuah kebijaksanaan domestik dan dimulainya kebjaksanaan baru politik luar negeri di Amerika.

Awal karir

John Tyler dilahirkan di Charles City County, Virginia. Ayahnya pernah menjadi gubernur negara bagian ini. Lahir pada 29 Maret 1790. Tyler adalah lulusan dari William and Mary College, dan pada usia 19 tahun ia telah diberi hak untuk bekerja sebagai pengacara. Pada usia 21 tahun ia dipilih menjadi anggota DPR negara bagian Virginia hingga tahun 1816 dimana ia diminta untuk mengisi kursi yang kosong di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika. Sewaktu ia menjadi anggota DPR negara bagian Virginia, perang pecah antara Amerika dan Inggris, dan ia ditugaskan ke medan pertempuran untuk memimpin sebuah kompi milisi untuk mempertahankan ibukota negara bagian Virginia yang kala itu diancam oleh tentara Inggris.

Pada 1821 John Tyler mengundurkan diri dari dunia politik dan meninggalkan jabatannya sebagai Anggota DPR Amerika. Dua tahun kemudian ia terpilih lagi menjadi anggota DPR negara bagian Virginia, dan berturut-turut menjadi Gubernur Virginia, anggota MPR, pejabat senat Amerika dan kembali menjadi anggota DPR negara bagian Virginia.

Sebagai anggota DPR Amerika, John Tyler menentang hampir semua rencana perundang-undangan negara. Sebagai senator, ia mula-mula mendukung walaupun setengah-setengah Andrew Jackson untuk menjadi presiden, tetapi kemudian menentang kebijaksanaan politik Jackson karena ia menganggapnya cenderung pada kelaliman. John Tyler mendukung hak-hak negara bagian dan menentang penafsiran bebas atas konstitusi Amerika.

Partai Whig memilihnya menjadi calon wakil presiden karena calon sebeumnya mengundurkan diri, dan partai whig membutuhkan calon yang berasal dari daerah selatan untuk menyeimbangkan pencalonan. Karena Tyler selalu tampil membela kepentingan "bagian selatan" dalam partai Whig, maka ia dinyatakan cocok sebagai calon presiden.

Masa kepresidenan

Pada saat kematian Presiden William Henry Harrison, keputusan pertama John Tyler memiliki dampak besar pada sejarah Amerika selanjutnya.
Kala itu masih tidak jelas apakah wakil presiden lalu menjadi presiden atau wakil presiden bertindak menjadi "presiden sementara".

Tyler langsung memutuskan bahwa seorang wakil presiden yang menduduki kantor presiden seharusnya menjadi presiden.
Ia melakukan sumpah jabatan, menyampaikan pidato inagurasi singkat, dan pindah ke gedung putih. Pada saat itu, dan kemudian banyak kritisi memperdebatkan keputusannya, tetapi kemudian keputusan itu di dukung oleh kongres, dan sejak saat itu wakil presiden di Amerika menjadi presiden Amerika bila presiden yang sedang berkuasa wafat atau mengundurkan diri.

Pada 1841, dalam usia 51 tahun, ia menjadi presiden Amerika termuda saat itu, sedangkan pendahulunya William Henry Harrison presiden tertua.
Presiden John Tyler kuat berpegang teguh pada pendapatnya bila menyangkut tentang kebijakan publik dan penuh tekad kala mengerahkan seluruh wewenang kepresidenannya untuk mencapai tujuan yang ia inginkan. Hanya Presiden Jackson yang mengalahkannya dalam penggunaan hak veto. Keberaniannya dalam usaha menggabungkan Texas, apapun motifnya, termasuk luar biasa.

Presiden Tyler juga tidak goyah saat mempertahankan cabang eksekutif agar tetap berdiri sendiri, bertentangan dengan keinginan partai whig yang ingin menjadikan cabang eksekutif berada dibawah pada kongres.

Perpecahan dengan partai Whig

Perpecahan presiden Tyler dengan partai whig sebenarnya merugikan kedua belah pihak, baik untuk Presiden Tyler dan Partai Whig sendiri. Ada dua masalah utama penyebab perpecahan.

1. Bank dan pendistribusiannya. Presiden Tyler menolak proposal ini. Sebagai politis, Tyler cenderung untuk memihak pada kebijaksanaan yang <>. Ia melihat bahwa pendirian kembali bank nasional adalah tindakan yang terlalu kontroversial untuk diambil: pertama keputusan untuk mendirikan bank tersebut tidak akan mengakhiri kontroversi sengit yang sedang berlangsung antara partai whig dan demokrat. Dilihat dari pendirian Demokrat yang secara solid menentang hal tersebut, bila mereka mengambil alih kekuasaan, kemungkinan besar bank nasional yang sudah berdiri akan dibubarkan lagi. Sedangkan untuk masalah distribusi, Presiden Tyler beragumentasi bahwa pemerintah sebaiknya tidak melepaskan sumber penghasilannya kala sedang mengalami defisit yang besar. Kekurangan Presiden Tyler adalah ia bukan merupakan pemimpin politis yang baik, ia tidak memiliki kharisma Presiden Jackson, saat ia memerlukan dukungan populer. Walaupun ia memveto keputusan bank,keputusannya itu tidak mendapat dukungan politis yang besar, disinyalir karena ketiadaan kharisma yang kuat. Tyler gagal dalam usaha lemahnya saat ingin mencopot Henry Clay sebagai pemimpin partai Whig, dan usahanya untuk membentuk partai baru sebagai basis pendukungnya berakhir lebih menyedihkan lagi.

2. Pendirian Presiden John Tyler yang menentang penafsiran bebas konstitusi, menggali jurang antara ia dan partainya. Partainya memutuskan untuk membuangnnya dan seluruh anggota kabinetnya, kecuali menteri luar negeri, seluruh menterinya serentak meletakkan jabatan. Pendiriannya ini mengakibatkan DPR mengemukakan sebuah resolusi untuk mendakwanya. Walaupun resolusi ini akhirnya tidak diterima, kejadian ini adalah untuk pertama kalinya resolusi seperti ini diajukan.
Penggabungan Texas

Pada 27 Februari 1845 resolusi bersama tentang penggabungan Texas disetujui oleh Kongres. Resolusi ini menetapkan dua pilihan yang harus diputuskan oleh presiden.

1. Menawarkan Texas menjadi negara bagian dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan syarat-syarat tertentu.

2. Menegosiasikan ulang syarat-syarat dengan pejabat yang berwenang di Texas dengan kemungkinan dimana Texas dapat menjadi negara bagian.
Resolusi sampai ke tangan Presiden Tyler pada tanggal 1 Maret 1945 dan sebenarnya menunggu keputusan Presiden James Polk, yang disinyalir akan memilih opsi yang kedua.
Tetapi Presiden Tyler tidak mau mengalah, ia mengirimkan utusan ke Texas pada tanggal 3 Maret yang menawarkan opsi pertama.
Ketika Presiden Polk resmi menempati kantor kepresidenan pada tanggal 4 Maret, ia tidak ingat bahwa Tyler pernah memberitahunya tentang pengiriman utusan diplomatik ke Texas.
Walaupun begitu Kongres kemudian menetapkan bahwa Texas secara resmi menjadi negara bagian Amerika pada Januari 1846

Setelah masa kepresidenan

Tyler meninggalkan Washington D.C. pada saat ia James Polk sedang diinagurasi. Ia tetap berpendapat bahwa ia telah melakukan yang terbaik bagi negaranya.
Pada 1852 Tyler dengan senang hati menerima pemilihannya untuk duduk dalam keanggotaan Partai Demokrat Virginia.
Setelah negara bagian yang pertama, yakni South Carolina keluar dari perserikatan (yang merupakan langkah pertama menuju Perang Saudara), Tyler menjadi penasihat sementara, dan pada bulan Juni 1861 ia sangat bangga saat terpilih menjadi Ketua Konvensi Perdamaian.

John Tyler menganjurkan agar negara bagian Virginia segera keluar dari perserikatan. Setelah itu ia dipilih menjadi anggota Kongres Sementara negara-negara bagian yang keluar dari perserikatan.

Pada tanggal 18 Januari 1862 ia meninggal di Richmond.
Pada akhirnya ia lebih setia kepada prinsip-prinsipnya dan negara bagiannya dari pada negara federasi yang pernah ia pimpin.
Kehidupan Pribadi
Dilihat dari kepribadiannya, Tyler termasuk orang yang menyenangkan. Ia berpembawaan tenang dalam hubungan sosialnya, dan senang menulis puisi-puisi romantis dan bermain biola.

Pada bulan September 1842, istrinya meninggal dunia. Dari istri yang pertama ia mendapatkan delapan anak.
Pada bulan Juni 1844 setelah satu tahun berpacaran, Tyler menikah dengan wanita yang enerjik dan ceria bernama Julia Gardiner yang perbedaan umurnya tiga puluh tahun lebih muda. Dan melahirkan tujuh orang anak untuk Tyler. Pasangan ini tinggal di perkebunan Sherwood Forest milik Tyler di Virginia.

William Henry Harrison (maret - april 1841)


William Henry Harrison (9 Februari 1773 – 4 April 1841) adalah pimpinan militer Amerika, politikus, dan Presiden Amerika Serikat yang ke-9. Ia dilantik pada 4 Maret 1841 dan meninggal dunia 31 hari setelah pelantikan. William H. Harrison adalah presiden Amerika Serikat pertama yang meninggal dunia pada saat masih menduduki jabatan presiden.

William H. Harrison lahir tanggal 9 Februari 1773 di Charles City, Virginia, ia adalah putra dari salah satu Pemimpin Amerika Serikat, Benjamin Harrison V dan Elizabeth Basset. Ayahnya adalah salah satu yang ikut menandatangani Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Cucunya kemudian menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-23, Benjamin Harrison.

William Harrison awalnya mengikuti pendidikan kedokteran, tetapi berhenti setelah ayahnya meninggal dunia. Ia lalu masuk menjadi tentara dimana ia bertugas selama 7 tahun.

Pada 1812 saat Amerika berperang melawan Inggris, saat itu William Harrison berpangkat Brigadir Jenderal, dan mengalahkan pasukan gabungan Inggris dan Indian di wilayah barat-laut Amerika Serikat. Kemenangan ini secara langsung menghentikan ancaman penyerbuan Inggris di kemudian hari ke wilayah tersebut dan menjadikan namanya terkenal.

Setelah berhenti dari karir militernya, William Harrison kembali ke kehidupan biasa dan mencoba membuka beberapa perusahaan, tetapi perusahaan-perusahaan ini gagal. Kemudian ia dipilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dan berturut-turut menjadi Gubernur, lalu Senator.

Pada 1828 William Harrison diangkat menjadi Duta Amerika untuk Colombia selama satu tahun. Ia kemudian dipanggil pulang karena menghina Presiden Colombia.
Pada 1836 ia dipilih menjadi calon presiden dari Partai Whig yang baru muncul. Dalam pemilihan presiden ia dikalahkan oleh Martin Van Buren yang kemudian menjadi Presiden Amerika yang ke-8.

Pada 4 Maret 1841 William Harrison berhasil dipilih menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-9, didampingi wakil presiden John Tyler, dan menduduki jabatan kepresidenan selama 31 hari saja.

Pada 4 April 1841, Presiden William Harrison meninggal dunia akibat penyakit radang paru-paru yang didapatnya karena berdiri di bawah hujan saat dilantik menjadi presiden.

Martin Van Buren (1837-1841)


Martin Van Buren (5 Desember 1782 – 24 Juli 1862), nickname Old Kinderhook adalah Presiden Amerika Serikat ke-9 (1837-1841). Sebelumnya, ia menjabat Wakil Presiden ke-9 (1833-1837) dan menteri luar negeri ke-10 di bawah kepemimpinan Presiden Andrew Jackson. Ia lahir pada 5 Desember 1782 di Kinderhook, New York dan menjadi Presiden Amerika pertama yang lahir setelah Amerika Serikat merdeka. Martin Van Buren berketurunan Belanda, ayahnya seorang petani dan memiliki kedai. Pada usia 14 tahun ia pergi ke kota New York dan bekerja sebagai seorang juru-tulis, dan pada saat yang sama ia belajar hukum. Pada usia 21 tahun ia mendapat izin untuk membuka praktek hukum.

Martin Van Buren dikenal sebagai orang yang pandai, jujur, dan disenangi oleh orang banyak. Kualitas - kualitas ini menjadikannya seorang politikus yang sukses. Ia jarang sekali memperbolehkan perselisihan politik mengganggu persahabatan pribadi. Lagi pula ia selalu mengambil jalan-tengan, dimana ia bersedia berkompromi, dan membiarkan rakyat memperoleh apa yang mereka kehendaki. Martin Van Buren dengan cepat menjadi populer dalam dunia politik di New York.

Tahun 1812, saat ia berusia 30 tahun, ia terpilih menjadi anggota senat negara bagian, dan empat tahun kemudian ia menjadi Jaksa Agung New York.
Pada tahun 1821, ia terpilih menjadi Senator Amerika Serikat, dan terpilih kembali pada tahun 1827. Tetapi tahun berikutnya, ia mengundurkan diri dari jabatan senator untuk menjadi Gubernur New York.
Pada tahun 1829, ia meletakkan jabatan Gubernur untuk menjadi Menteri Luar Negeri di bawah Presiden Andrew Jackson.
Pada tahun 1831 ia meletakkan jabatan Gubernur untuk menjadi Duta Amerika untuk Inggris, tetapi pengangkatannya itu ditolak oleh senat.
Pada tahun 1833 ia terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat, mendampingi Presiden Andrew Jackson.

Pada 4 Maret 1837 Martin Van Buren terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-8. Ia berasal dari partai Democrat dan didampingi oleh wakil presiden Richard Mentor Johnson. Pada bulan-bulan awal Martin Van Buren menjadi Presiden, Amerika Serikat mengalami panik ekonomi. Ratusan bank dan perusahaan jatuh, ribuan orang kehilangan tanah, dan selama lima tahun Amerika Serikat mengalami depresi paling buruk masa itu. Usaha Presiden Van Buren saat itu yang menekan inflasi hanya memperdalam dan memperlama depresi ekonomi. Presiden Van Buren mengatakan bahwa panik ekonomi itu disebabkan oleh tindakan - tindakan berani mati perusahaan - perusahaan dan kredit yang terlalu banyak, ia mencurahkan seluruh tenaganya kepada usaha menjaga kesehatan keuangan pemerintah. Ia menentang; pembentukan Bank Pusat Amerika, disimpannya uang negara di bank - bank yang dimiliki oleh negara - negara bagian, dan menentang perbaikan dalam negeri dengan biaya pemerintah.
Ia berjuang untuk mendirikan suatu badan keuangan negara yang berdiri sendiri dalam mengurus transaksi-transaksi pemerintah.

Pada tahun 1841, Presiden Martin Van Buren berusaha untuk dipilih kembali menjadi Presiden, tetapi ia kalah dengan suara sangat banyak. Empat tahun kemudian ia kembali mengajukan diri untuk menjadi presiden dan lagi lagi kalah.
Pada 1862 Martin Van Buren meninggal dunia pada usia 80 tahun di New York.

Andrew Jackson (1829 - 1837)


Andrew Jackson (15 Maret 1767–8 Juni 1845) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-7. Ia memegang dua kali masa jabatan presiden berturut turut tahun 1829 - 1837. Amerika memasuki masa penting selama 8 tahun pemerintahan Presiden Andrew Jackson, berkatnya Amerika Serikat menjadi lebih kuat. Slogannya yang terkenal adalah,
Berikan pemerintahan kepada rakyat

Andrew Jackson lahir pada 15 Maret 1767 di sebuah dusun, Waxhaw, South Carolina. Dua minggu sebelum kelahirannya, ayahnya meninggal dunia. Andrew Jackson yatim sejak lahir. Andrew Jackson diasuh oleh ibunya yang tinggal bersama iparnya. Pada masa itu ia tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersekolah, namun ia memiliki kemauan keras, semangat merdeka, dan keberanian besar yang hidup dalam dirinya.

Pada usia 13 tahun ia masuk tentara milisi Amerika dan turut berjuang dalam Revolusi Amerika dalam melawan Inggris, yang kemudian berkobar menjadi Perang Kemerdekaan Amerika. Ia pernah ditangkap dan ditawan pihak musuh. Pada masa penawanannya ia pernah menolak untuk menggosok sepatu seorang perwira Inggris, perwira tersebut memukulnya dengan sebilah pedang, bekas yang ditimbulkan pedang itu tidak hilang seumur hidupnya. Berkat permohonan ibunya, ia dibebaskan dari tawanan, tetapi beberapa bulan kemudian ibunya meninggal dunia akibat demam yang dideritanya ketika ia bekerja sebagai juru rawat sukarela bagi orang - orang Amerika yang ditawan oleh tentara Inggris. Andrew Jacksonpun menjadi yatim piatu pada usia 14 tahun. Hal ini menimbulkan rasa tidak suka pada orang-orang Inggris, perasaan yang berpengaruh selama hidupnya.

Pada mulanya Andrew Jackson berusaha untuk menjadi seorang guru, lalu ia mulai belajar hukum pada usia 17 tahun. Pembelajaran ini tidak ia dapatkan melalui sekolah, melainkan dari sebuah kantor seorang pengacara. Ia lalu mendapat surat izin untuk membuka praktek hukum dan pindah ke Nashville, Tennessee dimana ia menjadi orang yang kaya dan berpengaruh. Ia menjadi orang pertama yang mewakili negara bagian Tennessee di Kongres Amerika Serikat, dan kemudian diangkat menjadi senator untuk mengisi kursi seorang senator yang meninggal dunia. Pada tahun yang sama ia keluar dari senat untuk mengurus hal - hal pribadi.

Setelah keluar dari senat, Andrew Jackson menjadi jaksa di Makamah Tinggi Tennessee.
Pada tahun 1804, ia menjadi Mayor Jenderal dalam Tentara Milisi Tennessee dan terbukti cakap sebagai seorang militer, dua tahun kemudian ia meninggalkan pekerjaannya sebagai jaksa di Makamah Tinggi Tennessee dan mendedikasikan waktunya pada jabatan militer. Kecakapannya sebagai seorang militer membuahkan kemenangan-kemenangan Amerika atas Inggris pada peperangan yang terjadi pada tahun 1812 - 1814 dibawah pemerintahan Presiden James Madison, ia menjadi termasyur dikalangan rakyat Amerika dan menjadi suatu kekuatan politik. Hal ini merintis jalan baginya menuju jabatan kepresidenan.

Pernikahannya dengan Rachel Donelson Jackson tidak dikaruniai keturunan, tetapi ia mengambil anak saudara istrinya sebagai anak angkatnya, dan menamakannya Andrew Jackson Jr.
Andrew Jackson berusaha untuk dipilih menjadi Presiden pada tahun 1824, tetapi gagal. Empat tahun kemudian ia berusaha lagi, dan kali ini berhasil.
Pada tahun 1829 Andrew Jackson dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-7. Sewaktu menjabat didampingi oleh John Caldwell Calhoun (1829-1832) dan Martin Van Buren (1832-1837) sebagai wakil presiden. Kemenangannya melambangkan kemenangan rakyat pada umumnya karena Andrew Jackson melambangkan rasa dan harapan orang biasa. Rakyat umum menaruh kepercayaan pada dirinya dan tetap berdiri dibelakangnya.
Andrew Jackson pengikut partai Democrat, yang hingga kini, tetap berpegang pada prinsip prinsip yang ditetapkannya.

Pada 4 Maret 1837, Andrew Jackson meninggalkan Gedung Putih, kala itu kekayaannya telah jatuh dan kesehatannya memburuk.
Pada 8 Juni 1845, Andrew Jackson meninggal dunia di usianya 78 tahun di Hermitage, Nashville, Tennessee.
Arti baru yang diberikan Andrew Jackson pada istilah "Demokrasi" tetap hidup sebagai sumbangannya yang terbesar pada masa depan.

John Quincy Adams (1825 - 1829)


John Quincy Adams adalah seorang diplomat, politikus, dan Presiden Amerika Serikat yang ke-6 dengan masa jabatan 4 Maret 1825 - 4 Maret 1829. Latar belakang
Adams adalah anak dari Presiden John Adams dan Abigail Adams.
Masa kecil dan pendidikan
John Quincy Adams lahir di Braintree sekarang (Quincy), Massachusetts pada 11 Juli 1767. Pada tahun-tahun pertama revolusi Amerika Serikat, John Quincy Adams mendapat pendidikan dari orang tuanya, lalu ia melanjutkan pendidikan di Paris, Leiden, dan Universitas Harvard, Amerika Serikat. Ia memperoleh gelarnya pada usia 21 tahun. John Quincy Adams mahir dalam bahasa dan sejarah kuno. Ia adalah seorang pengacara Amerika, diplomat, dan politisi
Karir
Setelah selesai belajar hukum, John Quincy Adams menjadi pengacara di Boston, Massachuset. Ia juga menulis artikel untuk sebuah harian di Boston. Presiden George Washington tertarik dengan artikel artikel yang ia tulis, artikel - artikel ini mempertahankan kebijaksanaan Presiden yang menjalankan politik netral terhadap tindak - tanduk politik utusan Perancis di Amerika Serikat.
Pada tahun 1793, Presiden George Washington mengangkatnya menjadi wakil Amerika Serikat di negeri Belanda, kala itu ia baru berumur 26 tahun. Setelah Belanda, ia ditugaskan di Berlin, Jerman. Pada tahun 1802, kala ia berusia 36 tahun ia terpilih menjadi utusan Amerika untuk Rusia.
Sewaktu bertugas dibawah Presiden James Monroe, John Quincy Adams termasuk salah satu menteri luar negeri Amerika serikat yang paling ulung. Salah satu keberhasilannya adalah menjadikan Florida, yang semula jajahan Spayol, menjadi salah satu negara bagian Amerika Serikat. Bersama dengan Presiden James Monroe, ia ikut menyusun Doktrin Monroe, yang memperingatkan Eropa untuk tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara - negara Amerika Latin.
Masa Kepresidenan
Pada tahun 1825, John Quincy Adams dipilih menjadi Presiden oleh Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, karena baik dia ataupun wakil - wakilnya tidak mendapatkan suatu mayoritas yang menentukan dalanm Dewan Pemilih. Afiliasi partainya terdiri dari Federalis, Demokrat-Republik, Republik Nasional, dan Whig. Saat menjabat menjadi presiden ia didampingi oleh wakil presiden John C. Calhoun.
Presiden John Quincy Adams mengusahakan politik negara yang kuat di bawah presiden. Kebijakan kebijakannya termasuk;
• Menggunakan Bank Pusat Amerika sebagai alat kekuasaan fiskal negara
• Cukai ditetapkan untuk melindungi perindustrian dalam negeri
• Tanah - tanah pemerintah diurus dari pusat untuk mengatur penjualan dan pemakaiannnya
• Suku suku Indian Amerika dan tanah - tanah mereka diurus dari pusat untuk melindungi mereka dari tangan - tangan negara bagian
• Membuat program negara yang luas untuk mendatangkan perbaikan - perbaikan dalam pembangunan jalan raya, terusan - terusan, dan rel kereta api
• Memperbaiki bidang pendidikan; mengembangkan dunia ilmiah, dan menyelidiki tempat- tempat di bawah pimpinan negara.
Setelah gedung putih
John Quincy Adams meninggalkan Gedung Putih pada tahun 1828 karena dikalahkan oleh Andrew Jackson pada pemilihan presiden. Ia kemudian kembali ke Massachuset dimana ia bermaksud menikmati buku - bukunya dan rumahnya hingga ia meninggal dunia. Tetapi dua tahun kemudian dengan tidak disangka - sangka olehnya, ia dipilih menjadi anggota dewan perwakilan rakyat Amerika. Sejak itu ia menjadi anggota dewan yang ulung. Diantara kontribusinya sebagai anggota dewan, ia menentang; perbudakan, pencaplokan Texas dari Meksiko, dan peperangan dengan Mexico.
John Quincy Adams jatuh pingsan di ruang sidang dewan perwakilan rakyat. Ia meninggal dunia dua hari kemudian pada 23 Februari 1848 di Washington D.C. dalam usia 81 tahun.

James Monroe (1817 - 1825)


James Monroe adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima dan memegang dua kali masa jabatan kepresidenan antara tahun 1817 sampai 1825.
Nama Monroe menjadi terkenal dengan doktrinnya yang disebut Doktrin Monroe, dimana ia menyatakan bahwa benua Amerika tidak boleh lagi dijajah oleh negara - negara Eropa.
Latar belakang
James Monroe lahir di Westmoreland County, Virginia pada 28 April 1758. Ketika berusia 18 tahun, ia berjuang dalam Tentara Revolusi Amerika. Setelah mengabdi selama 4 tahun ia kemudian memutuskan untuk mempelajari bidang hukum. Pada saat ia belajar hukum, ia mengikat tali persahabatan dengan Thomas Jefferson, dan atas bimbingan Thomas Jefferson-lah kemudian James Monroe terjun dalam bidang politik.
Pengalaman pengalaman di bidang politik James Monroe termasuk; menjadi anggota parlemen negara bagian Virginia, menjadi senator, duta di bawah presiden dalam perundingan-perundingan dengan Perancis pada saat pembelian wilayah Louisiana.
Masa kepresidenan
James Monroe terpilih menjadi presiden pada 1817. Ia berasal dari partai Partai Demokratik-Republikan. Sewaktu menjabat ia didampingi oleh Daniel D. Tompkins sebagai wakil presiden.
Ia memulai pemerintahannya dengan membentuk salah satu kabinet terkuat dalam sejarah A.S. Ia menyampingkan rasa kedaerahan sewaktu ia memilih anggota-anggota kabinetnya. Hasil terbesar pemerintahan James Monroe adalah dalam urusan luar negeri. Sejak semula ia bersimpati terhadap gerakan kemerdekaan di negara bagian jajahan Spanyol di benua Amerika dan ingin secepatnya mengakui kemerdekaan negara - negara baru itu, tetapi hal ini ia tunda, karena pada saat yang sama Amerika Serikat sedang melakukan perundingan dengan Spanyol mengenai wilayah Florida dan ia tidak ingin perundingan yang sedang berlangsung ini gagal.
Setelah perundingan - perundingan ini berakhir dan Florida menjadi wilayah Amerika Serikat, ia segera bertindak dan mengakui kemerdekaan negara baru itu. Ia bahkan mengambil langkah yang lebih jauh dengan mengumumkan Doktrin Monroe yang berbunyi
“Amerika Serikat menganggap segala campur tangan pihak luar dalam urusan negara - negara di benua Amerika sebagai (ancaman) bahaya terhadap keamanan dan keselamatannya.”
Pencapaian-pencapaiannya adalah:
• Pengambilan wilayah Florida dari Spayol.
• Penyelesaian sengketa garis batas wilayah AS dengan Inggris dan Kanada dan menghapuskan benteng-benteng perbatasan.
• Dukungan terhadap anti-perbudakan yang lalu berdampak pada Kompromi Missouri (The Missouri Compromise)
James Monroe meninggalkan Gedung Putih tahun 1825.
Ia meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada tahun 1831 di New York.

James Madison (1809 - 1817)


James Madison (16 Maret 1751 – 28 Juni 1836) adalah politikus Amerika dan Presiden Amerika Serikat ke-4 (1809–1817). Ia merupakan salah seorang Bapak Pendiri negara Amerika Serikat.

James Madison dilahirkan di Port Conway, Virginia, pada 16 Maret 1751. Ia menuntut ilmu kesusastraan, filsafat, teologi dan dasar-dasar pemerintahan di Universitas yang kini dikenal sebagai Universitas Princeton, New Jersey.

Setelah tamat dari universitas, ia melanjutkan pelajarannya dalam bidang hukum dah filsafat di rumah. Sebelum menjabat presiden, ia telah memiliki banyak pengalaman yang mengesankan, diantaranya adalah; ketua panitia revolusioner di Virginia, anggota delegasi Konvensi Virginia yang mengusulkan agar dibentuknya Kongres Kontinental, menjadi anggota kongres kontinental dan turut menyusun dan mengesahkan ke-10 amandemen pertama dari Konstitusi Amerika. Amandemen ini kemudian dikenal sebagai Piagam Hak-Hak Azazi, yang antara lain, menjamin kebebasan pers dan kebebasan berbicara di Amerika Serikat.

Karena peranannya menyusun dan mensahkan Konstitusi Amerika Serikat , maka James Madison disebut sebagai "Bapak Konstitusi". Selama Konvensi penyusunan konstitusi berlangsung, setiap hari James Madison membuat catatan terpenting mengenai kegiatan - kegiatan konvensi tersebut.

la juga menjadi menteri luar negeri dibawah Presiden Thomas Jefferson. Sebagai menteri luar negeri, James Madison mengusahakan pembelian wilayah Louisiana dari Perancis. Wilayah itu membentang dari teluk Mexico di selatan sampai ke Kanada di utara, dan dari sungai Misisipi di timur, hingga ke Pegunungan Rocky di barat. Pembelian yang dilakukan pada tahun 1803 ini menjadikan wilayah Amerika Serikat lebih dari dua kali luasnya semula.

James Madison berasal dari partai Democratic-Republican, sewaktu menjabat ia didampingi oleh wakil presiden Elbridge Gerry.
Pada awal masa jabatan kepresidenannya, ia dihadapkan pada pertikaian dengan Inggris, dimana Inggris menahan kapal-kapal Amerika yang berdagang dengan Perancis. Inggris juga menolak mengakui kewarganegaraan pelaut - pelaut Amerika dan mempersenjatai orang-orang Indian yang menyerang perbatasan barat Amerika Serikat.
Pada tahun 1812, pertikaian tersebut akhirnya berkobar menjadi perang. Dalam perang ini, di tahun 1814, Francis Scott Key membubuhkan syair pada lagu kebangsaan Amerika, "The Stars-Spangeld Banner", ketika ia menyaksikan pemboman sebuah benteng di Baltimore.

Pada tahun 1815, dalam perang yang sama, Andrew Jackson (yang kemudian menjadi Presiden Amerika yang ke-7) menjadi suatu kekuatan politik.
Sebagai seorang Presiden, James Madison adalah seorang "penafsir yang ketat", yaitu orang yang menentang penafsiran bebas Konstitusi. Ia berhasil menetapkan cukai guna melindungi perindustrian Amerika Serikat, pembangunan jalan-jalan, dan terusan-terusan di seluruh negara, serta pembangunan organisasi militer yang kuat.
Setelah masa jabatannya berakhir pada tahun 1817, James Madison meninggalkan Gedung Putih dam menyusun catatan - catatannya yang termashyur tentang konvensi konstitusional. James Madison selalu menentang pengaruh hak - hak negara bagian yang mengancam persatuan negara federal.

Pada tahun 1826 ia menjadi Rektor Universitas Virginia.
James Madison meninggal dunia pada tahun 1836. Dalam sebuah catatannya yang dibuka setelah ia wafat tertulis, "Nasihat yang datang dari hati nurani saya yang paling dalam adalah; agar perserikatan - perserikatan negara - negara bagian Amerika dipelihara dan diabadikan."

James Madison meninggal di Montpelier, Virginia, 28 Juni 1836

Thomas Jefferson (1801 - 1809)


Thomas Jefferson adalah Presiden Amerika Serikat yang ketiga dengan masa jabatan dari tahun 1801 hingga 1809. Ia juga seorang Pencetus Deklarasi Kemerdekaan (1776) dan bapak pendiri Amerika Serikat.
Latar belakang
Thomas Jefferson lahir di Shadwell, Gloochland (sekarang Albemarle), Virginia, AS pada 13 April 1743. Anak dari Peter dan Jane Randoph Jefferson, pasangan keluarga berada. Ayahnya, Peter, meninggal pada saat ia berumur 14 tahun dan mewarisinya tanah seluas 2,750 acre dan sejumlah budak belian.
Pada tahun 1760 hingga tahun 1762 Jefferson menuntut ilmu di College of William and Mary dan mempelajari budaya dan sastra Yunani serta Latin klasik, ia juga mempelajari permainan biola.
Thomas Jefferson adalah seorang filsuf politik yang gencar mendukung faham kebebasan liberal (liberalism), faham republik, dan pemisahan antara negara dan agama. Thomas Jefferson jugalah yang membuat desentralisasi pemerintahan di Amerika Serikat.
Pada tahun 1770 ia mulai membangun rumahnya didaerah dataran tinggi gunung di Monticello dan pada 1772 ia menikah dengan Martha Wayles Skelton, seorang janda kaya raya, dan membawanya untuk tinggal bersama di rumahnya yang belum selesai dibangun. Istrinya meninggal dunia pada tahun 1782 saat Jefferson kembali menjabat sebagai bagian dari delegasi kongres AS.
Pada usia 33 tahun sebagai anggota Kongres Kontinental, yaitu kongres ke-13 daerah jajahan di Amerika yang menyatakan kemerdekaan dari Inggris, Thomas Jefferson menyusun Deklarasi Kemerdekaan. Dalam pasal pendek, ia menyingkap filsafat revolusi saat itu, dan kemudian dikenal sebagai Piagam Hak-Hak Azazi Manusia.
Pasal tersebut antara lain berbunyi:
"Kami berpegang pada asas bahwa segenap manusia diciptakan sama, dan bahwa manusia diberkati oleh penciptanya dengan beberapa hak azazi yang tak boleh diganggu gugat, diantaranya adalah Hak untuk Hidup, Hak untuk Bebas, dan Hak untuk mengejar kebahagiaan. Untuk menjamin semua hak itu, pemerintahan yang dibentuk diantara manusia, memperoleh kekuasaan yang sah atas persetujuan pihak yang diperintah. Dan apabila sesuatu bentuk pemerintah menjadi penghalang bagi hak-hak tadi, maka adalah hak rakyat untuk mengubah atau menghapuskan pemerintahan itu, dan membentuk pemerintahan baru"
Sebelum menjadi presiden, Thomas Jefforson juga pernah menjadi, antara lain;
• Anggota Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian Virginia (1776-79)
• Gubernur Virginia pada 1779 pengganti Patrick Henry, dan dipilih kembali pada tahun 1780 namun mengundurkan diri pada tahun 1781 dikarenakan serangan tentara Inggris pada Virginia. Pada masa jabatannya ini ia menulis statuta tentang kebebasan beragama (The Statute of Religious Freedom)
• Duta Amerika untuk Perancis (1785-89)
• Menteri Luar Negeri dibawah Presiden George Washington pada tahun 1789.
Pada pemilu di tahun 1796, ketika berusia 53 tahun, Thomas Jefferson menjadi calon presiden untuk partai Demokratik-Republikan tetapi ia dikalahkan oleh lawannya, John Adams. Thomas Jefferson pun dipilih untuk menjadi wakil presiden di bawah John Adams.
Empat tahun kemudian, pada tahun 1800, ia menjadi calon kembali. Ia dan Aaron Burr mendapatkan jumlah suara yang sama untuk suara elektoral (Electoral Votes), karena itu, sesuai dengan Konstitusi, keputusan diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, yang kemudian memilih Thomas Jefferson.
Thomas Jefferson dua kali berturut-turut menjadi Presiden, dari 1801 sampai 1809. Sewaktu menjabat sebagai presiden Jefferson didampingi oleh Aaron Burr dan George Clinton sebagai wakil presiden.
Jefferson adalah pendukung yang bersuara kuat untuk mempeluas wilayah ke barat. Jasanya yang lain yang cukup dikenal ialah pembelian Louisiana dari Perancis pada 1803. Kala itu jajahan Perancis di Amerika Utara 'dibeli'. Pembelian itu menjadikan wilayah Amerika Serikat yang masih muda menjadi lebih dari dua kali luasnya. Sejarah membuktikan bahwa harga yang dibayar, yaitu 15 juta dollar, ternyata sangat murah. Ekspansi ini dilanjutkan dengan ekspedisi Louis dan Clark.
Pada tahun 1809 Thomas Jefferson meninggalkan Gedung Putih. Jefferson pensiun dan tinggal di Monticello untuk memikirkan proyek besarnya sebagai rancangan awal Universitas Virginia. Thomas Jefferson meninggal dunia pada tanggal 4 Juli 1826.
Kenangan
Rakyat Amerika mengenang Thomas Jefferson dengan membangun gedung The Jefferson Memorial di Washington D.C yang di buka resmi untuk umum pada 26 Juni 1934.
Kontroversi
Thomas Jefferson diduga menghamili budaknya, seorang wanita berkulit hitam yang bernama Sally Hemmings. Berdasarkan tes DNA yang diambil dari keturunan Jefferson dan Sally Hemmings secara luas telah diakui bahwa paling tidak satu, atau bahkan ke enam anak Sally Hemmings adalah anak Thomas Jefferson juga.
Peristiwa pada masa kepresidenan
• 1801
4 Maret Jefferson menjadi presiden pertama yang dilantik di Washington D.C.
• 1803
24 Februari Makamah Agung pada kasus Marbury vs Madison, untuk pertama kalinya dalam sejarah menyatakan bahwa sebuah congressional act (undang undang yang dikeluarkan oleh kongres) tidak sah secara hukum.
2 Mei Amerika membeli Louisiana dari Perancis (sebesar 828,000 (square miles/ meter persegi?) dengan harga $ 15 juta dollar. Meriwether Lewis dan William Clark menjelajahi (Far West - Amerika Barat?), penjelajahan ini berlangsung hingga 1806.
• 1804
12 Juli Alexander Hamilton meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya saat berduel dengan Aaron Burr sehari sebelumnya.
25 September Amandemen Keduabelas memutuskan pemisahan surat suara untuk presiden dan wakil presiden pada pemilu elektoral (electoral college)
• 1805
Keputusan Essex oleh (admiralty) Pemerintahan Inggris menghancurkan principle of broken voyage; Inggris mulai menahan kapal-kapal Amerika yang membawa barang-barang milik Perancis dan dan Spanyol; penyitaan barang-barang dan penangkapan oleh kapal-kapal Inggris atas nama negara meningkat.
• 1806 Konspirasi Burr; Jendral James Wilkinson memperingatkan Jefferson akan ekspedisi Aaron Burr yang dituduh akan membangun kerajaan barat di daerah Spanyol.
19 Februari 1807 Aaron Burr ditahan.
1 Septemer 1807 Aaron Burr dihukum atas kejahatannya berkhianat.
• 1807
14 Desember Non-Importation Act (undang undang penolakan atas import) di deklarasikan sebagai perlawanan kepada Inggris.
Kapal uap bernavigasi dengan tujuan komersil bernama Clermont milik Robert Fulton diluncurkan untuk pertama kalinya.
22 Desember Embargo Act (undang undang embargo) melarang kapal kapal Amerika untuk berangkat memasuki wilayah perairan negara lain.
• 1808 Impor budak resmi dilarang.
7 Desember James Madison terpiih menjadi presiden.
• 1809 Non-Intercourse Act (undang undang yang dikeluarkan sebagai pelarangan suatu hubungan) berlaku untuk melarang perdagangan dengan Inggris dan Perancis; undang undang embargo ditarik resmi.

01 September 2008

John Adams (1797 - 1801)


John Adams, Jr. (30 Oktober 1735 – 4 Juli 1826) adalah Presiden Amerika Serikat (1797–1801) kedua. Ia juga menjabat Wakil Presiden Amerika Serikat (1789–1797) yang pertama. Sebagai politikus, ia dikenang sebagai Bapak Bangsa (Founding Father) Amerika Serikat.

John Adams dilahirkan pada 30 Oktober 1735 di Braintree, Massachusetts.
John Adams menjadi salah satu pemimpin gerakan kemerdekaan untuk membebaskan Amerika dari Inggris.

Ia ikut menandatangani Proklamasi Kemerdekaan Amerika yang diumumkan pada 4 Juli 1776. Dalam perang kemerdekaan ia bertugas di Perancis dan negeri Belanda sebagai diplomat dan turut merundingkan perdamaian. Pada tahun 1788 sampai 1796, Ia menjadi Duta Amerika yang pertama untuk Inggris. Ia juga menjabat sebagai wakil presiden yang pertama dengan masa bakti 1789 sampai 1797.

Pada tahun 1764 ia menikah dengan Abigail Adams, dan dari pernikahannya ini ia memiliki 5 anak.

Pada tahun 1796 John Adams memenangkan pemilihan presiden yang kedua dan mengalahkan Thomas Jefferson, yang sebenarnya enggan dicalonkan menjadi presiden. Thomas Jefferson kemudian menjadi wakil presiden untuk John Adams. Pada saat ia menjabat sebagai presiden, perang antara Perancis dan Inggris menimbulkan banyak kesulitan bagi Amerika Serikat di lautan internasional, karena hal ini, banyak oranAmerika menginginkan perang. Tetapi Presiden John Adams tidak ingin menyatakan perang terhadap Perancis. Namun ia memerintahkan agar Angkatan Laut Amerika bersiap siap dalam keadaan tempur.

Mula mula perkapalan Amerika tidak berdaya menghadapi kapal-kapal Perancis yang menyerang, tetapi pada tahun 1800 kapal -kapal niaga yang dipersenjatai dan kapal-kapal perang Amerika berhasil menjamin keamanan jalan-jalan laut. Ketika John Adams mendengar bahwa Prancis juga tidak ingin berperang, ia mengirim sebuah misi perdamaian ke Prancis untuk mengakhiri perang setengah resmi itu.
Misi perdamaian ini menimbulkan kemarahan di dalam partainya. Karena sebelumnya misi perdamaian ini pernah dikirim sebelumnya sebayak 3 kali, dan setiap kali pula misi perdamaian ditolak oleh Perancis. Rakyat Amerika tidak habis pikir, mengapa misi perdamaian harus dikirim kembali dalam keadaan Amerika diatas angin.
Kala itu Amerika memiliki Partai Republik dan Partai Federalis. Kemarahan di dalam partai federalis memecah partai tersebut menjadi dua bagian, dan akibat perpecahan besar dalam partainya, Presiden John Adams kalah dalam pemilihan presiden berikutnya.
Presiden John Adams adalah presiden pertama yang mendiami Gedung Putih.

Pada saat ditinggali oleh John Adams, Gedung Putih belum selesai dibangun. Di hari kedua ia mendiami Gedung Putih yang lembab dan berantakan, ia menulis surat pada istrinya yang berbunyi, Saya berdoa kepada Tuhan agar melimpahkan karunianya kepada Gedung ini dan semua orang yang akan menempatinya.
“Semoga hanya orang-orang yang jujur dan bijaksanalah yang akan memerintah di gedung ini.”
Presiden Franklin Roosevelt kemudian mengukirkan kata-kata itu diatas tempat perapian kamar makan kenegaraan Gedung Putih. John Adams meninggalkan Gedung Putih pada tahun 1801. Ia menyaksikan putranya John Quincy Adams, dilantik menjadi Presiden Amerika yang ke enam pada tahun 1824.

John Adams meninggal dunia pada 4 Juli 1826.

Peristiwa pada masa kepresidenan
• 1797 Terjadinya XYZ Affair : dimana tiga komisioner dikirim ke Perancis untuk menegosiasikan perdagangan dan perjanjian damai.
Pada 3 April 1798 Adams akhirnya membuka pada kongres perihal penolakan pihak urusan luar negeri Perancis, Talleyrand, yang hanya akan menerima komisioner yang dikirim Amerika apabila permintaan hutang dikabulkan dan suap dibayarkan.

• 1798 Eleventh Amendment (Amandemen Sebelas) melarang negara-negara bagian dituntut secara individu, tanpa persetujuan negara bagian tersebut; Alien and Sedition Act (undang undang warga negara asing dan aktifitas makar) ; Naturalization Act (18 Juni); Alien Act (6 Juli); Alien Enemies Act (undang-undang yang menjelaskan ancaman pihak luar); dan 'Sedition Act (14 Juli). Amandemen ini menegaskan kekuatan hukum atas warga negara asing, dan membatasi seorang individu menuntut sebuah negara bagian. Banyak bagian dari undang-undang ini bersifat pemaksaan dan pembatasan yang ketat pada pihak-pihak asing. Negara bagian Kentucky (16 November 1798; 22 November 1799) dan Virginia (24 Desember 1798) melayangkan protes secara resmi atas berlakunya Alien and Sedition Act dengan klaim sebagai tidak berdasar (unconstitutional) dan meminta agar diberikan hak istimewa dalam menentukan hukum yang mana akan diterapkan di negara bagian tersebut.

• 1798 Naval War (Perang Laut) antara Amerika dan Perancis dimulai, walaupun tidak diumumkan secara resmi, dikenal juga sebagai "Quasi War". Hal ini dimulai ketika Perancis menahan kapal-kapal dagang Amerika.

• 1799 Pada 30 Januari Logan Act (undang-undang Logan) yang melarang surat menyurat antara musuh negara-negara asing.
Fries's rebellion (pemberontakan Fries) pertikaian bersenjata oleh petani-petani dari Pensilvania dipimpin oleh John Fries untuk memprotes pajak federal atas tanah dan rumah, pemberontakan ini dipadamkan oleh tentara federal.

• 1800 Populasi Amerika : 5,308,483 jiwa.
10 Mei Harrison Land Act (undang-undang pertanahan Harrison) dibuat untuk membantu pembelian tanah oleh perseorangan.
1 Oktober, perjanjian rahasia Treaty of San Ildefonso (cedes) daerah Louisiana kepada Perancis. Perdamaian dengan Perancis di simpulkan dengan perjanjian Conventon of 1800.
1 November Adams pindah ke Gedung Putih yang masih belum selesai.
17 November Kongres (covenes) di Washington DC untuk pertama kalinya.

• 1801, 31 Januari John Marshall menjadi Jaksa Agung dari Makamah Agung (Supreme Court, DPR menunjuk Thomas Jefferson untuk menjadi presiden, mengalahkan Aaron Burr,pemilu electoral (electoral college) pada tahun 1800 memperlihatkan hasil yang imbang.

George Washington (1789 - 1797)


George Washington (22 Februari 1732 - 14 Desember1799) adalah Presiden Amerika Serikat (1789–1797) yang pertama. Pada usia 11 tahun ayahnya meninggal dunia. George Washington mula mula bekerja sebagai mantri ukur, ia lalu masuk tentara pada usia 21 tahun, dan diangkat menjadi Letnan Kolonel saat mengikuti wajib militer oleh Gubernur negara bagian Virginia. Menikah tahun 1759 dengan Martha Dandridge Custis Washington, George Washington mengurus perkebunannya yang luas di Virginia dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Virginia, hingga Revolusi Amerika pecah. George Washington merupakan anggota perkumpulan rahasia Freemasonry.

Ketika berumur 33 tahun, ia memilih untuk memihak rakyat negara bagian Virginia yang memberontak melawan orang-orang Inggris yang mengeluarkan undang - undang yang tidak adil menurut perdapat rakyat Virginia. Ia pun bertugas memimpin tentara Virginia. Pada tahun 1775 ia diangkat menjadi Panglima Tertinggi oleh Kongres Kontinental, yaitu Kongres ke-13 daerah jajahan Kerajaan Inggris.

Pada tahun 1776 Revolusi Kemerdekaan Amerika pecah dan Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan dan memisahkan diri dari Kerajaan Inggris. Kepemimpinan George Washington berkontribusi banyak dalam keberhasilan daerah-daerah jajahan di Amerika memperjuangkan kemerdekaannya. Pada tahun 1783 Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Serikat, George Washington keluar dari tentara. Empat tahun kemudian pada 1787 ia menjadi Ketua Konvensi Konstitusional.

Pada tahun 1789 setelah Konstitusi disahkan, ia dipilih dengan suara bulat menjadi Presiden Amerika yang pertama. Ia menjalankan dua masa jabatan dari tahun 1789 hingga tahun 1797, didampingi oleh John Adams sebagai wakil presiden. Dalam pidato perpisahannya pada tahun 1797, ia menyerukan kepada rakyat Amerika Serikat agar meninggalkan rasa kepartaian dan rasa kedaerahan yang berlebih-lebihan.

Pada tahun 1799, George Washington meninggal dunia dalam usia 67 tahun di Mount Vernon, setelah tiga tahun meletakkan jabatannya sebagai presiden. Ia tidak memiliki keturunan, hanya seorang anak angkat.

Peristiwa pada masa kepresidenan

Berdirinya Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Departemen Keuangan, Kantor Kejaksaan Agung Amerika Serikat, dan terjadinya perang.

24 September Berdasarkan Undang undang Hukum Federal mendirikan Makamah Agung.

Pengesahan untuk dilakukannya sensus penduduk Amerika untuk pertama kalinya; populasi 3,929,214.

10 Juli Kongres mengalokasikan dana federal untuk Potomac dan mengesahkan pembangunan tempat tinggal presiden pada 16 Juli

Pemerintah Federal menangani Hutang Perang Revolusi untuk negara.

25 Februari Berdirinya Bank Amerika untuk pertama kalinya.

3 Maret Pajak atas Whiski (minuman) disetujui.

15 Desember Bill of Rights ditambahkan pada Konstitusi Amerika

Rencana "Kota Federal" (Washington D.C.) mulai dikerjakan

U.S. Mint (Fasilitas untuk mencetakan uang koin di Amerika) dibuka di Philadelphia

Dibentuknya partai- partai politik pertama di Amerika. (Partai Republik dan Federal)

13 Oktober Peletakan batu pertama untuk Gedung Putih

5 Desember Washington dan John Adams terpilih kembali menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

22 April Washington mengeluarkan Proklamasi Netral, yang memperingatkan agar warga Amerika menahan diri untuk tidak membantu Perancis atau Inggris pada perang mereka.

Negara-negara Barbary mulai menyerang muatan kapal - kapal Amerika.

5 Juni Undang undang Netral di terapkan, pelarangan warga negara Amerika untuk menjadi bagian dari kapal perang asing.

Pemberontakan Whiski; protes dari para petani akan pajak whiskey, di hentikan oleh tentara negara bagian New Jersey, Pennsylvania, Virginia, dan Massachusetts.

Skandal Yazoo Pemalsuan Tanah antara pihak legislatif Georgia (beberapa Gubernurnya) dengan empat perusahaan tanah untuk daerah yang kini dikenal sebagai Alabama dan Mississippi. Mereka menjual sejumlah besar tanah pada pihak dalam dengan harga yang luar biasa murah dan tidak masuk akal.

Pidato perpisahan George Washington yang memperingatkan agar Amerika tidak turut campur tangan Amerika akan pertentangan negara asing.

John Adams dan Thomas Jefferson terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.