02 September 2008

Andrew Jackson (1829 - 1837)


Andrew Jackson (15 Maret 1767–8 Juni 1845) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-7. Ia memegang dua kali masa jabatan presiden berturut turut tahun 1829 - 1837. Amerika memasuki masa penting selama 8 tahun pemerintahan Presiden Andrew Jackson, berkatnya Amerika Serikat menjadi lebih kuat. Slogannya yang terkenal adalah,
Berikan pemerintahan kepada rakyat

Andrew Jackson lahir pada 15 Maret 1767 di sebuah dusun, Waxhaw, South Carolina. Dua minggu sebelum kelahirannya, ayahnya meninggal dunia. Andrew Jackson yatim sejak lahir. Andrew Jackson diasuh oleh ibunya yang tinggal bersama iparnya. Pada masa itu ia tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersekolah, namun ia memiliki kemauan keras, semangat merdeka, dan keberanian besar yang hidup dalam dirinya.

Pada usia 13 tahun ia masuk tentara milisi Amerika dan turut berjuang dalam Revolusi Amerika dalam melawan Inggris, yang kemudian berkobar menjadi Perang Kemerdekaan Amerika. Ia pernah ditangkap dan ditawan pihak musuh. Pada masa penawanannya ia pernah menolak untuk menggosok sepatu seorang perwira Inggris, perwira tersebut memukulnya dengan sebilah pedang, bekas yang ditimbulkan pedang itu tidak hilang seumur hidupnya. Berkat permohonan ibunya, ia dibebaskan dari tawanan, tetapi beberapa bulan kemudian ibunya meninggal dunia akibat demam yang dideritanya ketika ia bekerja sebagai juru rawat sukarela bagi orang - orang Amerika yang ditawan oleh tentara Inggris. Andrew Jacksonpun menjadi yatim piatu pada usia 14 tahun. Hal ini menimbulkan rasa tidak suka pada orang-orang Inggris, perasaan yang berpengaruh selama hidupnya.

Pada mulanya Andrew Jackson berusaha untuk menjadi seorang guru, lalu ia mulai belajar hukum pada usia 17 tahun. Pembelajaran ini tidak ia dapatkan melalui sekolah, melainkan dari sebuah kantor seorang pengacara. Ia lalu mendapat surat izin untuk membuka praktek hukum dan pindah ke Nashville, Tennessee dimana ia menjadi orang yang kaya dan berpengaruh. Ia menjadi orang pertama yang mewakili negara bagian Tennessee di Kongres Amerika Serikat, dan kemudian diangkat menjadi senator untuk mengisi kursi seorang senator yang meninggal dunia. Pada tahun yang sama ia keluar dari senat untuk mengurus hal - hal pribadi.

Setelah keluar dari senat, Andrew Jackson menjadi jaksa di Makamah Tinggi Tennessee.
Pada tahun 1804, ia menjadi Mayor Jenderal dalam Tentara Milisi Tennessee dan terbukti cakap sebagai seorang militer, dua tahun kemudian ia meninggalkan pekerjaannya sebagai jaksa di Makamah Tinggi Tennessee dan mendedikasikan waktunya pada jabatan militer. Kecakapannya sebagai seorang militer membuahkan kemenangan-kemenangan Amerika atas Inggris pada peperangan yang terjadi pada tahun 1812 - 1814 dibawah pemerintahan Presiden James Madison, ia menjadi termasyur dikalangan rakyat Amerika dan menjadi suatu kekuatan politik. Hal ini merintis jalan baginya menuju jabatan kepresidenan.

Pernikahannya dengan Rachel Donelson Jackson tidak dikaruniai keturunan, tetapi ia mengambil anak saudara istrinya sebagai anak angkatnya, dan menamakannya Andrew Jackson Jr.
Andrew Jackson berusaha untuk dipilih menjadi Presiden pada tahun 1824, tetapi gagal. Empat tahun kemudian ia berusaha lagi, dan kali ini berhasil.
Pada tahun 1829 Andrew Jackson dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-7. Sewaktu menjabat didampingi oleh John Caldwell Calhoun (1829-1832) dan Martin Van Buren (1832-1837) sebagai wakil presiden. Kemenangannya melambangkan kemenangan rakyat pada umumnya karena Andrew Jackson melambangkan rasa dan harapan orang biasa. Rakyat umum menaruh kepercayaan pada dirinya dan tetap berdiri dibelakangnya.
Andrew Jackson pengikut partai Democrat, yang hingga kini, tetap berpegang pada prinsip prinsip yang ditetapkannya.

Pada 4 Maret 1837, Andrew Jackson meninggalkan Gedung Putih, kala itu kekayaannya telah jatuh dan kesehatannya memburuk.
Pada 8 Juni 1845, Andrew Jackson meninggal dunia di usianya 78 tahun di Hermitage, Nashville, Tennessee.
Arti baru yang diberikan Andrew Jackson pada istilah "Demokrasi" tetap hidup sebagai sumbangannya yang terbesar pada masa depan.

Tidak ada komentar: