02 September 2008

Zachary Taylor (1849 - 1850)


Zachary Taylor (24 November 1784 – 9 Juli 1850)[1] adalah pimpinan militer Amerika dan Presiden Amerika Serikat ke-12, dengan masa jabatan selama satu tahun dari tahun 1849 hingga meninggalnya pada tahun 1850. Sebelum menjadi presiden ia merupakan seorang pimpinan militer Amerika. Ia berasal dari partai Whig dan didampingi Millard Fillmore sebagai wakil presiden. Sebelum sempat dilantik secara resmi, ia sudah meninggal dunia dan digantikan oleh wakil presidennya.

Zachary Taylor dilahirkan pada 24 November 1784. Ia adalah presiden Amerika Serikat pertama yang berasal dari perwira karir Angkatan Darat. Selama 40 tahun ia mengabdi di Angkatan Darat, pangkatnya terus naik hingga posisi Jendral. Ia telah berjuang dalam 4 peperangan

Taylor menjadi terkenal ke seluruh penjuru Amerika Serikat karena kemenangan-kemenangan militernya, salah satunya adalah peperangan melawan Meksiko.
Pada tahun 1848, ia dicalonkan menjadi presiden. Ia memenangkan pemilihan presiden di wilayah bagian New York. Hal ini dianggap istimewa, karena pada saat itu negara bagian New York sedang terpecah-belah. Zachary Taylor berhasil memenangkan pemilihan presiden tahun 1848.

Kekurangan pengalaman poitik Taylor segera terlihat, terutama ketika ia menunda mengadakan perubahan dalam kabinetnya, padahal nama kabinet itu telah tercemar akibat keterlibatan beberapa anggotanya dalam praktek korupsi. Walaupun begitu Taylor selalu berusaha untuk jujur dan mengambil tindakan terbaik untuk negaranya. Upaya ini jelas terlihat dalam cara ia menangani persoalan perbudakan yang menjadi bibit perpecahan negara.

Persoalan perbudakan ditanganinya dengan tidak berat sebelah, pada orang-orang selatan yang pro-perbudakan, ia memberikan jaminan kepada mereka agar tidak usah takut diserang oleh daerah-daerah di mana perbudakan masih berlaku , tetapi ia memperingatkan pada mereka bahwa ia akan memakai kekerasan apabila mereka memberontak secara terang-terangan. Dalam sebuah konferensi dengan pemimpin-pemimpin bagian selatan yang mengancam akan keluar dari Amerika Serikat, Taylor menegaskan pada mereka bahwa apabila perlu untuk menegakkan hukum, maka ia sendiri akan memimpin tentara. Ia mengatakan akan menggantung siapa saja yang memberontak terhadap Amerika Serikat, dan ia tak pernah ragu-ragu.

Di luar dugaan, pada 4 Juli 1850, dalam sebuah upacara hari kemerdekaan Amerika Serikat di lapangan peringatan Washington (Washington Memorial Park), Washington D.C., Taylor jatuh sakit, dan meninggal dunia lima hari kemudian pada tanggal 9 Juli 1850. Presiden Zachary Taylor telah memperjuangkan semangat berkompromi dan kemenangan. Walaupun begitu, perang saudara di Amerika yang dihindarinya pecah sebelas tahun kemudian. Ironisnya, dalam perang saudara itu, putra tunggalnya, Richard Taylor, bertugas sebagai jendral untuk negara-negara bagian selatan yang memberontak.

Tidak ada komentar: